Kamis, 31 Mei 2012

Katakan Cinta ‏@SepikCinta (on twitter)

Kepergianmu sekaligus melenyapkan nada dari denting gitarku. Sebab rindu ini menjadi sumbang, tanpa seorang pun ingin mendengar.

Cahaya bintang tlh padam, namun mentari msh sembunyi di balik awan kelabu. Dsni krg cahaya Sayang, sprti langit tau hatiku kini tnp cintamu.

Kepadamu yg tak lelah mengeja rindu, telah kusiapkan beribu pelukan yg mampu mendamaikan, cepatlah kembali, biar hati kita berpesta debar.

Bagai penyair, merangkai kata kesukaanku. Namun kaulah makna tiap puisiku, kaulah indah yang bersembunyi di balik tiap sajak yang tercipta.

Sebab rinduku tak pernah lelah, memburu bayangmu di alam kenangan, menuntut retina mataku utk hadirkan senyum yg paling indah itu.

Meski tertatih memapah rindu. Tak sekalipun ia ku anggap beban, hanya sesuatu yg hrs kutanggung saat mempertahankan org seberharga dirimu.

Cinta ini kuletakkan di tangan& ucapanku. Sbb tanganku lah yg terlipat, & ucapanku lah yg kerap terlontar utk mendoakan kebahagiaanmu disana.

Jgn tunjuk aku sbg yg plg tersakiti dgn kepergianmu. Tunjuk hatimu sendiri, ia lah yg berubah hampa, sebab tlh kau tinggalkan cinta sejati.

Aku hanya ingin pulang pd teduh matamu, hanya ingin berdiam dalam damai pelukmu, biarkan rindu ini mengalir dan tersampaikan pd hatimu.

Dari ufuk timur, mentari menyambutku yang berhasil membunuh satu malam sepi lg, mampu bertahan dr rindu yg kian lama kian sulit dikalahkan.

Tentang apa itu bahagia, bisakah kau mengajarkannya padaku? Cukup dengan memberiku cinta saja, maka aku akan mengenal bahagia dgn sempurna.

Di setiap selamat malam yg kau ucapkan padaku, aku hanya heran. Knp mengucapkan selamat? Ini hanya malam biasa yg kulalui lg tanpamu di sisi.

Matahari yang meredup seiring dengan datangnya awan kelabu menandakan kebahagiaanku yang perlahan menghilang ketika aku kehilanganmu.

Sekarang tentang cinta, aku tak lg terlalu sering memakai kata "kamu" di puisi-puisi yg kucipta, aku lebih memilih kata "kita" ☺

Kenangan yg kau tanamkan di pikiran dan hatiku terlalu indah, tak mudah aku mencabutnya, malah setiap hari kupupuk dgn rindu yg berairmata.

Rinduku ini menyiksa, sebab tak sanggup ia menjembatani jarak di antara kita. Rinduku ini tidak indah, ia malah menciptakan airmata.
Sebab kertas yang remuk takkan bisa lg rapi sprt sedia kala. Begitupun hati, sekali kau khianati, takkan lg ia mempercayaimu.

Waktu sprt enggan mempersatukan kita, di saat aku mulai mengerti bhw kaulah yg kubutuhkan, seseorang malah dtg merebutmu dr genggamanku.
Kaulah bintang di gelap malamku. Hadir tuk tawarkan cinta yg sanggup sinari kelam hatiku sebab pernah sekali ia mengenal sakit pengkhianatan.

Mengenyahkanmu sama sprt mengenyahkan kebahagiaan dan hatiku sendiri. Aku sudah tidak bisa berpaling, sudah tidak mau seseorang yg lain lg.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

doo..ree..mii..

Berharap Tepukan Tangan dari Semua Orang dengan apa yang Menjadi Milikku Kelak Tentunya dengan Usaha dan Kemampuan yang Aku Miliki

Mulailah setiap pekerjaanmu dengan sebuah senyuman dan pikiran yang positif

‘when there is a will, there is a way’

L
L
I
K
D
t
u
o
b
a