I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sekitar 40 %
berat tubuh terbentuk dari otot. Otot melakukan semua gerakan tubuh. Otot
memiliki sel-sel yang tipis dan panjang, yang mengubah energi yang tersimpan
dalam lemak dan gula darah (glukosa) menjadi gerakan dan panas.
Beberapa otot
berada dibawah kendali kesadaran dan hanya bekerja secara sadar. Otot lainnya
bekerja secara otomatis untuk mempertahankan tubuh bekerja dengan lancar. otot
tersusun atas berkas-berkas sel-sel panjang. Setiap berkas mengandung ribuan
serat-serat yang lebih halus. Seutas miofibril mengandung filamen-filamen yang
terbuat dari dua macam protein, yaitu aktin dan miosin. Miosin membentuk
filamen yang lebih tebal dibanding aktin.
Untuk lebih
mengetahui dan memahami hal-hal sehubungan dengan jaringan otot, maka
dilakukanlah praktikum dengan penggunaan suatu alat yaitru mikroskop. Agar
lebih mempermudah mahasiswa mengetahui dengan tidak hanya mempelajari
handbooknya.
B. Tujuan
Praktikum
1.
Pengamatan
I
Untuk
mengamati struktur histologi jaringan otot lurik
2.
Pengamatan
II
Untuk
mengamati bagian-bagian cardiac muscle
3.
Pengamatan
III
Untuk
mengamai struktur otot polos
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Jaringan otot bertanggung jawab untuk pergerakan tubuh,
terdiri atas sel-sel otot yang terspesialisasi untuk melaksanakan kontraksi dan
berkonduksi (menghantarkan impuls). Di dalam sitoplasmanya ditandai dengan
adanya sejumlah besar elemen-elemen kontraktil yang disebut miofibril yang
berjalan menurut panjang serabut otot, miofibril terdiri atas lempeng-lempeng
terangdan gelap secara bergantian. Semua segmen gelap letaknya bersesuaian,
demikian pula dengan segmen terangnya. Miofibril tersusun atas protein-protein
kontraktil yaitu aktin dan miosin (Adnan dan Halifah, 2011).
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya
menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan
otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena
molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Sel
otot merupakan sel dengan banyak nuklei yang terjadi karena proses fusi dari
sel mioblas (Anonim, 2011)
Ada tiga jenis jaringan otot yaitu otot lurik, otot polos,
dan otot jantung. Pada penampang melintang otot lurik, tampak tersusun sebagai
pita-pita yang sejajar, inti banyak dan terletak pada bagian perifer dibawah
sarkolemma. Miofibril motot lurik mengandung keping gelap dan terang secara
bergantian yang nampak sebagai garis-garis gelap dan terang. Diantara serabut
otot terdapat jaringan ikat longgar yang disebut endomisium. (Halifah dan
adnan, 2011).
Otot melaksanakan semua gerakan-gerakan tubuh baik yang
disadari maupun yang tidak disadari. Otot rangka (sadar) melekat pada tulang
baik secara langsung ataupun melalui tendon yang kuat. Mereka cenderung bekerja
berpasangan: satu otot berkontraksi, sedangkan otot lainya bereleksasi. Ini
memungkinkan sendi, seperti siku, membengkok atau lurus ( Heru, 1997).
Jenis-jenis otot yang ada dalam tubuh menurut (Anonim, 2011)
yaitu, a) Otot lurik : Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang
spontan dan membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel
syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan,
b) Otot polos : otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja
dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot polos
dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta
mempunyai satu inti. Otot jantung : otot yang ditemukan dalam jantung ini
bekerja secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi
sinyal saraf pusat.
III.
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu
dan Tempat
Hari/
tanggal : Kamis/ 5 Mei 2011
Pukul : 11.40 – 13.20 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi
FMIPA UNM
B. Alat
dan Bahan
Alat :
1.
Mikroskop
2.
Preparat
Bahan
:
1.
Cardiac
muscle
2.
Preparat
otot polos
3.
Preparat
otot lurik
C. Prosedur
Kerja
1. Menyediakan
alat dan bahan yang disediakan
2. Menempatkan
mikroskop pada ruang yang bercahaya
3. Mengamati
preparat cardiac muscle kemudian meletakkannya diatas meja sediaan
4. Mengamati
preparat yang telah terlihat pada mikroskop
5. Menggambar
hasil pengamatan
6. Melakukan
poin 3 sampai poin 5 pada preparat otot polos dan otot lurik
IV.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil
Praktikum
Pengamatan
I :
Bahan
: Cardiac muscle
Cardiac muscle
|
Katerangan :
|
Pembesaran 10
x 10
|
1.
Pita terang
2.
Endotelium
3.
Inti
4.
Diskus interkalaris
5.
Pita gelap
|
Pengamatan II :
Bahan : Otot lurik
Kelenjar keringat dan kelenjar sebaceus
|
Katerangan :
|
Pembesaran 10
x 10
|
1.
Inti
|
Pengamatan III :
Bahan : Otot polos
Mengamati kelenjar endokrin
|
Katerangan :
|
Pembesaran 10
x 10
|
1.
Inti
|
B. Pembahasan
1.
Pengamatan
I
Dari hasil pengamatan
terlihat bagian-bagian pada cardiac muscle, terdapat Pita terang, endotelium,
inti, diskus interkalaris, pita gelap. Otot jantung jika dilihat dari mikroskop
tampak bergaris serabut otot tidak membentuk sinsitium. Nukleus satu, bulat,
letak ditengah Cardiac myoctes bercabang pada potongan tranversal ukuran sel
tidak sama, dan sambungan antar sel
membentuk intercalated disc.
Organel sel otot
jantung, struktur dan fungsi komponen
kontraktil otot bergaris sedikit dan tidak membentuk terminal cisterna, tubules lebih besar dan banyak.
Mekanisme kontraksi
otot jantung, kontraksi bersifat ritmik
dan involunter kontraksi ritmik diatur oleh pace maker Sumber utama calcium
untuk memicu kontraksi dari cairan extra cell Fast sodium channels dan
calcium-sodium channel (slow sodium channel) aksi potensial mudah terpicu
2.
Pengamatan
II
Pengamatan
kedua, membandingkan bagian-bagian otot lurik, gambaran histologis otot
bergaris (skeletal muscle) sel bentuk silindris, inti sel satu, mirip gabungan myoblasts. Sebagian besar
sarkoplasma terisi oleh myofibril gambaran garis gelap dan terang Inti oval
terletak dipinggir sel. Glikogen (cadangan
energi) Dengan mikroskop cahaya terdapat pita gelap, pita terang, garis yang
membagi sarkomer unit kontraktil.
Ultra struktur
sel otot lurik, tubules dan sarcoplasmic
reticulum, tubules invaginasi sarcolemma kedalam myofibril, tubules membentuk
triad. Triad memungkinkan penyebaran depolarisari dgn cepat dan melepaskan
calsium pada. kontraksi otot mitokondria diantara myofibril.
3.
Pengamatan
III
Pengamatan
ketiga pada otot polos , selnya berbentuk fusiform. Punya satu inti
terletak ditengah, dibawah mikroskop cahaya tidak tampak bergaris. Pembungkus
sel otot rangka Iron Stain dense body dan
myofilamen tersusun dalam lapisan sel ( bagian tebal sel berdampingan dengan
ujung sel disebelahnya) potongan transversal ada yg berinti dan ada yg tidak
Jenis otot polos : Multi unit Single unit.
Ultra struktur
otot polos, bundel myofilament saling
menyilang pada arah longitudinal dan
badan Golgi yang berukuran besar pada ujung nukleus . mekanisme kontraksi otot
polos, Kontraksi involunter, lambat, tetapi bisa bertahan dalam waktu lama
disebabkan oleh susunan myofilamen yg khas pd otot polos. Struktur myosin yang
khas banyak area perlekatan aktin dengan myosin kontraksi lebih lama tanpa
troponin. Kekuatan kontraksi diteruskan dari myofilamen dense body intermediate
filamen sel memendek.
V.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Otot lurik : Memiliki desain yang
efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar.
Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada
kerangka dan digunakan untuk pergerakan.
2.
Otot polos : otot yang ditemukan
dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf
tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang
terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti.
3.
Otot jantung : otot yang ditemukan
dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak
dipengaruhi sinyal saraf pusat.
B.
Saran
1.
Untuk
praktikan, agar lebih teliti dalam mengamati preparat pada percobaan agar hasil
praktikumnya bisa melengkapi teori yang telah dipelajari sebelimnya.
2.
Untuk
asisten, diharapkan asisten mendampingi praktikan pada saat praktikum agar
praktikan tidak bingung selama praktikum berjalan.
3.
Untuk
laboratorium, menyiapkan preparat yang lebih banyak lagi agar praktikan dapat
melakukan praktikum dengan menggunakan preparat yang akan di amati.
Daftar
Pustaka
Adnan, Halifah
Pagarra. 2011. Penuntun Praktikum
Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi
FMIPA
UNM.
Anonim, 2010. Jaringan Dasar pada Dewan. http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Biologi/0044%20Bio%202-1c.htm.
Diakses tanggal 23 April 2011.
Widarto
, Heru. 1997. Fakta tubuh. Jakarta :
Erlangga.
Pagarra,
Halifah, Adnan. 2010. Struktur hewan.
Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.
makasih
BalasHapus