Selasa, 08 Mei 2012

laporan struktur hewan (OTOT)


I.             PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sekitar 40 % berat tubuh terbentuk dari otot. Otot melakukan semua gerakan tubuh. Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang, yang mengubah energi yang tersimpan dalam lemak dan gula darah (glukosa) menjadi gerakan dan panas.
Beberapa otot berada dibawah kendali kesadaran dan hanya bekerja secara sadar. Otot lainnya bekerja secara otomatis untuk mempertahankan tubuh bekerja dengan lancar. otot tersusun atas berkas-berkas sel-sel panjang. Setiap berkas mengandung ribuan serat-serat yang lebih halus. Seutas miofibril mengandung filamen-filamen yang terbuat dari dua macam protein, yaitu aktin dan miosin. Miosin membentuk filamen yang lebih tebal dibanding aktin.
Untuk lebih mengetahui dan memahami hal-hal sehubungan dengan jaringan otot, maka dilakukanlah praktikum dengan penggunaan suatu alat yaitru mikroskop. Agar lebih mempermudah mahasiswa mengetahui dengan tidak hanya mempelajari handbooknya.

B.     Tujuan Praktikum
1.      Pengamatan I
Untuk mengamati struktur histologi jaringan otot lurik
2.      Pengamatan II
Untuk mengamati bagian-bagian cardiac muscle
3.      Pengamatan III
Untuk mengamai struktur otot polos

II.          TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan otot bertanggung jawab untuk pergerakan tubuh, terdiri atas sel-sel otot yang terspesialisasi untuk melaksanakan kontraksi dan berkonduksi (menghantarkan impuls). Di dalam sitoplasmanya ditandai dengan adanya sejumlah besar elemen-elemen kontraktil yang disebut miofibril yang berjalan menurut panjang serabut otot, miofibril terdiri atas lempeng-lempeng terangdan gelap secara bergantian. Semua segmen gelap letaknya bersesuaian, demikian pula dengan segmen terangnya. Miofibril tersusun atas protein-protein kontraktil yaitu aktin dan miosin (Adnan dan Halifah, 2011).
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Sel otot merupakan sel dengan banyak nuklei yang terjadi karena proses fusi dari sel mioblas (Anonim, 2011)
Ada tiga jenis jaringan otot yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Pada penampang melintang otot lurik, tampak tersusun sebagai pita-pita yang sejajar, inti banyak dan terletak pada bagian perifer dibawah sarkolemma. Miofibril motot lurik mengandung keping gelap dan terang secara bergantian yang nampak sebagai garis-garis gelap dan terang. Diantara serabut otot terdapat jaringan ikat longgar yang disebut endomisium. (Halifah dan adnan, 2011).
Otot melaksanakan semua gerakan-gerakan tubuh baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Otot rangka (sadar) melekat pada tulang baik secara langsung ataupun melalui tendon yang kuat. Mereka cenderung bekerja berpasangan: satu otot berkontraksi, sedangkan otot lainya bereleksasi. Ini memungkinkan sendi, seperti siku, membengkok atau lurus ( Heru, 1997).
Jenis-jenis otot yang ada dalam tubuh menurut (Anonim, 2011) yaitu, a) Otot lurik : Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan, b) Otot polos : otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti. Otot jantung : otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat.

III.      METODE PRAKTIKUM
A.    Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal            : Kamis/ 5 Mei 2011
Pukul                       : 11.40 – 13.20 WITA
Tempat                     : Laboratorium Biologi FMIPA UNM
B.     Alat dan Bahan
Alat  :
1.      Mikroskop
2.      Preparat
Bahan :
1.      Cardiac muscle
2.      Preparat otot polos
3.      Preparat otot lurik
C.     Prosedur Kerja
1.      Menyediakan alat dan bahan yang disediakan
2.      Menempatkan mikroskop pada ruang yang bercahaya
3.      Mengamati preparat cardiac muscle kemudian meletakkannya diatas meja sediaan
4.      Mengamati preparat yang telah terlihat pada mikroskop
5.      Menggambar hasil pengamatan
6.      Melakukan poin 3 sampai poin 5 pada preparat otot polos dan otot lurik

IV.      HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Praktikum
Pengamatan I :
Bahan             : Cardiac muscle
Cardiac muscle
Katerangan :








Pembesaran 10 x 10
1.      Pita terang
2.      Endotelium
3.      Inti
4.      Diskus interkalaris
5.      Pita gelap
Pengamatan II :
Bahan              : Otot lurik
Kelenjar keringat dan kelenjar sebaceus
Katerangan :








Pembesaran 10 x 10
1.      Inti

Pengamatan III :
Bahan               : Otot polos
Mengamati kelenjar endokrin
Katerangan :








Pembesaran 10 x 10
1.      Inti



B.     Pembahasan
1.      Pengamatan I
Dari hasil pengamatan terlihat bagian-bagian pada cardiac muscle, terdapat Pita terang, endotelium, inti, diskus interkalaris, pita gelap. Otot jantung jika dilihat dari mikroskop tampak bergaris serabut otot tidak membentuk sinsitium. Nukleus satu, bulat, letak ditengah Cardiac myoctes bercabang pada potongan tranversal ukuran sel tidak sama, dan  sambungan antar sel membentuk intercalated disc.
Organel sel otot jantung,  struktur dan fungsi komponen kontraktil  otot bergaris sedikit dan  tidak membentuk terminal cisterna,  tubules lebih besar dan banyak.
Mekanisme kontraksi otot jantung,  kontraksi bersifat ritmik dan involunter kontraksi ritmik diatur oleh pace maker Sumber utama calcium untuk memicu kontraksi dari cairan extra cell Fast sodium channels dan calcium-sodium channel (slow sodium channel) aksi potensial mudah terpicu
2.      Pengamatan II
Pengamatan kedua, membandingkan bagian-bagian otot lurik, gambaran histologis otot bergaris (skeletal muscle) sel bentuk silindris, inti sel  satu, mirip gabungan myoblasts. Sebagian besar sarkoplasma terisi oleh myofibril gambaran garis gelap dan terang Inti oval terletak dipinggir sel.  Glikogen (cadangan energi) Dengan mikroskop cahaya terdapat pita gelap, pita terang, garis yang membagi sarkomer unit kontraktil.
Ultra struktur sel otot lurik,  tubules dan sarcoplasmic reticulum, tubules invaginasi sarcolemma kedalam myofibril, tubules membentuk triad. Triad memungkinkan penyebaran depolarisari dgn cepat dan melepaskan calsium pada. kontraksi otot mitokondria diantara myofibril.
3.      Pengamatan III
Pengamatan ketiga pada otot polos ,  selnya berbentuk fusiform. Punya satu inti terletak ditengah, dibawah mikroskop cahaya tidak tampak bergaris. Pembungkus sel otot rangka Iron Stain dense body dan  myofilamen tersusun dalam lapisan sel ( bagian tebal sel berdampingan dengan ujung sel disebelahnya) potongan transversal ada yg berinti dan ada yg tidak Jenis otot polos : Multi unit Single unit.
Ultra struktur otot polos,  bundel myofilament saling menyilang pada arah longitudinal  dan badan Golgi yang berukuran besar pada ujung nukleus . mekanisme kontraksi otot polos, Kontraksi involunter, lambat, tetapi bisa bertahan dalam waktu lama disebabkan oleh susunan myofilamen yg khas pd otot polos. Struktur myosin yang khas banyak area perlekatan aktin dengan myosin kontraksi lebih lama tanpa troponin. Kekuatan kontraksi diteruskan dari myofilamen dense body intermediate filamen sel memendek.

V.          PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Otot lurik : Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan.
2.      Otot polos : otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti.
3.      Otot jantung : otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat.

B.     Saran
1.      Untuk praktikan, agar lebih teliti dalam mengamati preparat pada percobaan agar hasil praktikumnya bisa melengkapi teori yang telah dipelajari sebelimnya.
2.      Untuk asisten, diharapkan asisten mendampingi praktikan pada saat praktikum agar praktikan tidak bingung selama praktikum berjalan.
3.      Untuk laboratorium, menyiapkan preparat yang lebih banyak lagi agar praktikan dapat melakukan praktikum dengan menggunakan preparat yang akan di amati.


Daftar Pustaka
Adnan, Halifah Pagarra. 2011. Penuntun Praktikum Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi
FMIPA UNM.
Anonim, 2010. Jaringan Dasar pada Dewan. http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Biologi/0044%20Bio%202-1c.htm. Diakses tanggal 23 April 2011.
Widarto , Heru. 1997. Fakta tubuh. Jakarta : Erlangga.
Pagarra, Halifah, Adnan. 2010. Struktur hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.




1 komentar:

doo..ree..mii..

Berharap Tepukan Tangan dari Semua Orang dengan apa yang Menjadi Milikku Kelak Tentunya dengan Usaha dan Kemampuan yang Aku Miliki

Mulailah setiap pekerjaanmu dengan sebuah senyuman dan pikiran yang positif

‘when there is a will, there is a way’

L
L
I
K
D
t
u
o
b
a